Modal pertama bisnis yang satu ini sangat mengandalkan rasa. Jadi santapan pertama pembeli adalah awal keberhasilan atau sebalik. Idenya memang tidak menjual nasi bungkus di warung atau sebagai kaki lima, tetapi penjualan dilakukan di tempat anda bekerja. Tampak aneh, tetapi kenyataannya model jualan ini ada yang telah lakukan (pada tempat saya bekerja), tentunya atas seizin atasan tempat bekerja dan tidak menggaggu pekerjaan utama.
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut dimula dari bagian anda bekerja. Jika memang masakan sang koki cukup enak, maka promosi bisa berjalan secara otomatis. Nasi bungkus yang dijual bukanlah pengganti jajanan di luar tetapi tdak sedikit karyawan yang malas untuk makan siang di luar dengan alasan panas atau tidak sempat. Media orer bisa menggunakan telepon atau intramail kantor.
Memang modal sukses bisnis masakan adalah cita rasa. Harga jual kisaran Rp10,000,- tentunya sangat terjangkau. Apalagi jika makan siang di luar kantor perlu membeli minuman. Dengan mengambil keuntungan 3000 sampai 4500 rupiah, walau dengan jumlah yang dijual terbatas, ambil contoh sekitar 20 bungkusan saja. Anda sudah dapat mendulang keuntungan yang lumayan.
Sang koki adalah istri tercinta anda. Buat menu yang berbeda setiap hari, tawarkan dua pilihan menu per harinya. Karena bisnis ini sangat terbatas pasar, buatlah riset kecil-kecilan untuk mengetahui sampai kapan para konsumen mulai bosan dan anda juga mulai mengurangi suppy-nya, sehingga tidak terlalu merugikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semoga usahanya lancar dan barokah
BalasHapusTips jualan nasi bungkusnya sangat menginspirasi.. :)
BalasHapusBisa diaplikasikan untuk jual secara online nih mas bro
BalasHapus